Nama : ABU DZAR ALGHIFARI
KELAS : 2B
NIM : 108011000068
TAHUN AJARAN : 2009
Islam Pada Masa Rasulullah
Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra. H. 78-80.
Nabi Muhammad di lahirkan pada tanggal 12 Rabiul awal ( 20 April tahun 571 M ). Sebelum Ia di lahirkan ayahnya meninggal dunia. Tahun kelahiran Nabi di sebut tahun gajah…
Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra. H 84.
Fase yang pertama dari fase-fase seruan itu yaitu menyeru keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang karib. Pada fase ini sudah ada yang menerima seruan muhammad yaitu : istri beliau, Ali putra paman beliau, Zaid sahaya beliau. Kemudian rasul menyeru Abu Bakar. Banyak orang yang masuk islam dengan penghubung Abu Bakar mereka terkenal dengan sebutan “ Assasabikunal Awwalun “ ( orang –orang yang pertama kali masuk islam ). Mereka tersebut ialah : Usman bin Affan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah ibnu Jarrah, dan Al Arqam bin Abi arqam…
Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra.
H 84-90
Fase kedua ialah menyeru Bani Abdul Muthalib, Fase ini dimulai oleh rasulullah setelah Allah menurunkan firmanNya dalam surat As-Syu’Ara : 214. yang artinya “ beri ingatlah familimu yang dekat-dekat “. Risalah nabi diterima dengan baik tetapi adapula yang mendustakannya. Seperti paman nabi sendiri Abu Lahab sangat mendustakannya. Dalam fase ini Rasulullah mulai menyeru secara terang-terangan kepada penduduk mekkah. Sekaligus merupakan sebagai fase ketiga dimana Rasul mulai menyeru secara umum.
Faktor-faktor yang mendorong Quraisy menentang seruan islam. Sebagai berikut.
Persaingan berebut kekuasaan.
Penyamaan hak antara kasta bangsawan dengan hamba sahaya.
Takut dibangkit.
Taklid kepada nenek moyang.
kebanyakan memperniagakan patung.
Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra.
H 91-92
Kaum muslimin hijrah kehabsyi, karena Rasul mengetahui bahwa raja Habsyi itu seorang yang adil, tak pernah mengeniaya, maka nabi mengirim pengikut-pengikutnya ke negri itu. Peristiwa ini terjadi pada tahun kelima kenabian, rombongan pertam berjumblah 14 orang 10 laki-laki dan 4 orang perempuan, a kan tetapi jumblah itu makin bertambah sampai 100 orang. Diantaranya : Usman bin Affan beserta istrinya Rukayah, Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Ja’far bin abi Thalib, Dll…
http:/www.geocities.com/mhhaekal.
Islam di yathrib
TAHUN PERTAMA DI YATHRIB1
Yathrib menyambut Muhajir Besar
Pembinaan mesjid dan tempat-tempat tinggal Nabi
Kebebasan beragama bagi seluruh penduduk Yathrib
Orang-orang Yahudi Medinah
Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar
Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan beragama
Perkawinan Muhammad dengan Aisyah
Azan sembahyang
Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad
Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi
Kiblat dari al-Masjid'l-Aqsha dialihkan ke al-Masjid'l-Haram
Delegasi Nasrani ke Medinah
Pertemuan tiga agama di Yathrib
BERBONDONG-BONDONG penduduk Yathrib ke luar rumah hendak menyambut kedatangan Muhammad, pria dan wanita. Mereka berangkat setelah tersiar berita tentang hijrahnya, tentang Quraisy yang hendak membunuhnya, tentang ketabahannya menempuh panas yang begitu membakar dalam perjalanan yang sangat meletihkan, mengarungi bukit pasir dan batu karang di tengah-tengah dataran Tihama, yang justru memantulkan sinar matahari yang panas dan membakar itu. Mereka keluar karena terdorong ingin mengetahui sekitar berita tentang ajakannya yang sudah tersiar di seluruh jazirah. Ajakan ini juga yang sudah mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi dari nenek-moyang mereka, yang sudah dianggap begitu suci....
http:/www.geicities.com/mhhaekal.
Islam di yathrib
Muhammad Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dengan Anshar
Sekarang ia bermusyawarah dengan kedua wazirnya itu Abu Bakr dan Umar - demikianlah mereka dinamakan. Dengan sendirinya yang menjadi pokok pikirannya yang mula-mula ialah menyusun barisan kaum Muslimin serta mempererat persatuan mereka, guna menghilangkan segala bayangan yang akan membangkitkan api permusuhan lama di kalangan mereka itu. Untuk mencapai maksud ini diajaknya kaum Muslimin supaya masing-masing dua bersaudara, demi Allah. Dia sendiri bersaudara dengan Ali b. Abi Talib. Hamzah pamannya bersaudara dengan Zaid bekas budaknya. Abu Bakr bersaudara dengan Kharija b. Zaid. Umar ibn'l-Khattab, bersaudara dengan 'Itban b. Malik al-Khazraji. Demikian juga setiap orang dari kalangan Muhajirin yang sekarang sudah banyak jumlahnya di Yathrib - sesudah mereka yang tadinya masih tinggal di Mekah menyusul ke Medinah setelah Rasul hijrah - dipersaudarakan pula dengan setiap orang dari pihak Anshar, yang oleh Rasul lalu dijadikan hukum saudara sedarah senasib. Dengan persaudaraan demikian ini persaudaraan kaum Muslimin bertambah kukuh adanya....
Sofyan, M.Syatiri.lc Sejarah peradaban islam 1. bogor : universitas ibnu khaldun bogor.
Kaum Muslimin yang Mula-mula
Dari kalangan masyarakatnya yang dipercayai oleh Abu Bakr diajaknya mereka kepada Islam. Usman b. 'Affan, Abdurrahman b. 'Auf, Talha b. 'Ubaidillah, Sa'd b. Abi Waqqash dan Zubair bin'l-'Awwam mengikutinya pula menganut Islam. Kemudian menyusul pula Abu 'Ubaida bin'l-Djarrah, dan banyak lagi yang lain dari penduduk Mekah. Mereka yang sudah Islam itu lalu datang kepada Nabi menyatakan Islamnya, yang selanjutnya menerima ajaran-ajaran agama itu dari Nabi sendiri….
http:/www.geocities.com/mhhaekal.
HIJRAH
Perintah hijrah
Ali di tempat tidur Nabi
Di gua Thaur
Berangkat ke Yathrib
Cerita Suraqa b. Ju'syum
Muslimin Medinah menantikan kedatangan Rasul
Islam di Yathrib
Muhammad memasuki Medinah
RENCANA Quraisy akan membunuh Muhammad pada malam hari, karena dikuatirkan ia akan hijrah ke Medinah dan memperkuat diri di sana serta segala bencana yang mungkin menimpa Mekah dan menimpa perdagangan mereka dengan Syam sebagai akibatnya, beritanya sudah sampai kepada Muhammad. Memang tak ada orang yang menyangsikan, bahwa Muhammad akan menggunakan kesempatan itu untuk hijrah. Akan tetapi, karena begitu kuat ia dapat menyimpan rahasia itu, sehingga tiada seorangpun yang mengetahui, juga Abu Bakr, orang yang pernah menyiapkan dua ekor unta kendaraan tatkala ia meminta ijin kepada Nabi akan hijrah, yang lalu ditangguhkan, hanya sedikit mengetahui soalnya. Muhammad sendiri memang masih tinggal di Mekah ketika ia sudah mengetahui keadaan Quraisy itu dan ketika kaum Muslimin sudah tak ada lagi yang tinggal kecuali sebagian kecil. Dalam ia menantikan perintah Tuhan yang akan mewahyukan kepadanya supaya hijrah, ketika itulah ia pergi ke rumah Abu Bakr dan memberitahukan, bahwa Allah telah mengijinkan ia hijrah. Dimintanya Abu Bakr supaya menemaninya dalam hijrahnya itu, yang lalu diterima baik oleh Abu Bakr…..
http:/www.geocities.com/mhhaekal
IKRAR1 'AQABA
Kabilah-kabilah menolak Muhammad secara kasar
Tanda kemenangan dari arah Yathrib
Hubungan Yahudi dengan Aus dan Khazraj
Beberapa orang Yathrib masuk Islam
Perang Bu'ath
Ikrar 'Aqaba tahun Pertama
Mush'ab b. 'Umair
Kembali ke Mekah sesudah setahun
Orang-orang Islam dari Yathrib
Ikrar 'Aqaba yang Kedua - Beritanya di kalangan Quraisy
Komplotan Quraisy mau membunuh Muhammad
Muhammad mengijinkan Muslimin Mekah hijrah ke Yathrib.
ORANG-ORANG Quraisy tidak dapat memahami arti isra', juga mereka yang sudah Islam banyak yang tidak memahami artinya seperti sudah disebutkan tadi. Itu sebabnya, ada kelompok yang lalu meninggalkan Muhammad yang tadinya sudah sekian lama menjadi pengikutnya. Permusuhan Quraisy terhadap Muhammad dan terhadap kaum Muslimin makin keras juga, sehingga mereka sudah merasa sungguh kesal karenanya. Rasanya tak ada lagi harapan bagi Muhammad akan mendapat dukungan kabilah-kabilah sesudah ternyata Thaqif dari Ta'if menolaknya dengan cara yang tidak baik. Demikian juga kemudian kabilah-kabilah Kinda, Kalb, Banu 'Amir dan Banu Hanifa semua menolaknya, ketika ia datang mengenalkan diri kepada mereka pada musim ziarah.
Sesudah itu Muhammad merasa, bahwa tiada seorangpun dari Quraisy itu nampaknya yang dapat diharapkan diajak kepada kebenaran. Kabilah-kabilah lain di luar Quraisy yang berada di sekitar Mekah dan yang datang berziarah ke tempat itu dari segenap penjuru daerah Arab, melihat keadaannya yang dikucilkan itu dan melihat sikap permusuhan Quraisy kepadanya demikian rupa, membuat setiap orang yang mendukungnya jadi memusuhi mereka. Sekarang sikap Quraisy tambah keras pula menentangnya……
http:/www.geocities.com/mhhaekal
PERANG BADAR
Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam
Usaha Muslimin memotong jalan Berangkat dengan sukses Ditunggu kembalinya
Quraisy mengetahui persiapan Muslimin
Mereka berangkat ke Badr
Perdagangan Abu Sufyan selamat
Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang
Hilangnya keraguan
Posisi kedua belah pihak di Badr
Semangat dan kemenangan Muslimin
SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan persimpangan jalan dalam strategi politik Islam. Ketika itulah Waqid b. Abdullah at-Tamimi melepaskan anak panahnya dan mengenai 'Amr bin'l-Hadzrami hingga ia tewas. Ini adalah darah pertama ditumpahkan oleh Muslimin. Karena itu pula ayat yang kita sebutkan tadi turun. Sebagai kelanjutannya maka diundangkan perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum Muslimin dan agamanya serta menghalangi mereka dan jalan Allah. Juga satuan ini merupakan persimpangan jalan dalam strategi politik Muslimin terhadap Quraisy, karena dengan ini keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin jadi berpikir lebih sungguh-sungguh lagi dalam membebaskan harta-benda mereka dalam menghadapi Quraisy. Disamping itu pihak Quraisy berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa Muhammad dan sahabat-sahabatnya melakukan pembunuhan dalam bulan suci. Muhammadpun yakin sudah, bahwa harapan akan dapat bekerja sama dengan jalan persetujuan yang sebaik-baiknya dengan mereka sudah tak ada lagi…..
http:/www.geocities.com/mhhaekal
PERANG UHUD1
Persiapan Quraisy di Mekah
Berangkat perang
Bagaimana Muhammad mengetahui Muslimin bermusyawarah; bertahan di Medinah atau menyongsong musuh di luar
Kemenangan dan kekalahan
Nabi berangkat dari Medinah
Berhadapan dengan lawan
Abu Sufyan dan Quraisy kembali ke Mekah.
SEJAK terjadinya perang Badr pihak Quraisy sudah tidak pernah tenang lagi. Juga penstiwa Sawiq tidak membawa keuntungan apa-apa buat mereka. Lebih-lebih karena kesatuan Zaid b. Haritha telah berhasil mengambil perdagangan mereka ketika mereka hendak pergi ke Syam melalui jalan Irak. Hal ini mengingatkan mereka pada korban-korban Badr dan menambah besar keinginan mereka hendak membalas dendam. Bagaimana Quraisy akan dapat melupakan peristiwa itu, sedang mereka adalah bangsawan-bangsawan dan pemimpin-pemimpin Mekah, pembesar-pembesar yang angkuh dan punya kedudukan terhormat? Bagaimana mereka akan dapat melupakannya, padahal wanita-wanita Mekah selalu ingat akan korban-korban yang terdiri dari anak, atau saudara, bapak, suami atau teman sejawat? Mereka selalu berkabung, selalu menangisi dan meratapi.
Demikianlah keadaannya. Orang-orang Quraisy sejak Abu Sufyan b. Harb datang membawa kafilahnya dari Syam, yang telah menyebabkan timbulnya perang Badr, begitu juga mereka yang selamat kembali dan Badr, telah menghentikan kafilah dagang itu di Dar'n-Nadwa. Pembesar-pembesar mereka yang terdiri dari Jubair b. Mut'im, Shafwan b. Umayya' 'Ikrima b. Abi Jahl, Harith b. Hisyam, Huaitib b. Abd'l-'Uzza dan yang lain, telah mencapai kata sepakat, bahwa kafilah dagang itu akan dijual, keuntungannya akan disisihkan dan akan dipakai menyiapkan angkatan perang guna memerangi Muhammad, dengan memperbesar jumlah dan perlengkapannya. Selanjutnya tenaga kabilah-kabilah akan dikerahkan dan supaya ikut serta bersama-sama dengan Quraisy menuntut balas terhadap kaum Muslimin. Ikut pula dikerahkan di antaranya Abu 'Azza penyair yang telah dimaafkan oleh Nabi dan antara tawanan perang Badr. Begitu juga kabilah Ahabisy2 yang mau ikut mereka dikerahkan pula. Wanita-wanita pun mendesak akan ikut pergi berperang…….
http:/www.geocities.com/mhhaekal
PERJANJLAN HUDAIBIYA
Setelah enam tahun di Medinah
Muhammad mengajak orang berhaji
Tak ada petempuran dan tak ada perang
Quraisy keberatan Muslimin memasuki Mekah
Perundingan perdamaian - Kesabaran Muhammad dan politiknya
Perjanjian Hudaibiya suatu kemenangan yang nyata
ENAM tahun lamanya sudah sejak Nabi dan sahabat-sahabatnya hijrah dari Mekah ke Medinah. Seperti kita lihat, selama itu mereka terus-menerus bekerja keras, terus-menerus dihadapkan kepada peperangan, kadang dengan pihak Quraisy, adakalanya pula dengan pihak Yahudi. sementara itu Islampun makin tersebar luas, makin kuat dan ampuh pula
Sejak tahun pertama Hijrah, Muhammad sudah mengubah kiblatnya dari al-Masjid'l-Aqsha ke al-Masjid'l-Haram. Sekarang kaum Muslimin menghadap ke Baitullah yang di bangun oleh Ibrahim di Mekah, dan yang kemudian bangunan itu dibaharui lagi tatkala Muhammad masih muda belia. Waktu itu ia juga turut mengangkat batu hitam ketempatnya di ujung dinding bangunan itu. Tak terlintas dalam pikirannya atau dalam pikiran siapapun juga waktu itu, bahwa Tuhan akan menurunkan risalah kepadanya…….