Minggu, 17 Mei 2009

TUGAS UTS SEJARAH PERADABAN ISLAM

Nama : ABU DZAR ALGHIFARI

KELAS : 2B

NIM : 108011000068

TAHUN AJARAN : 2009


Islam Pada Masa Rasulullah

Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra. H. 78-80.

Nabi Muhammad di lahirkan pada tanggal 12 Rabiul awal ( 20 April tahun 571 M ). Sebelum Ia di lahirkan ayahnya meninggal dunia. Tahun kelahiran Nabi di sebut tahun gajah…

Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra. H 84.

Fase yang pertama dari fase-fase seruan itu yaitu menyeru keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang karib. Pada fase ini sudah ada yang menerima seruan muhammad yaitu : istri beliau, Ali putra paman beliau, Zaid sahaya beliau. Kemudian rasul menyeru Abu Bakar. Banyak orang yang masuk islam dengan penghubung Abu Bakar mereka terkenal dengan sebutan “ Assasabikunal Awwalun “ ( orang –orang yang pertama kali masuk islam ). Mereka tersebut ialah : Usman bin Affan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah ibnu Jarrah, dan Al Arqam bin Abi arqam…

Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra.

H 84-90

Fase kedua ialah menyeru Bani Abdul Muthalib, Fase ini dimulai oleh rasulullah setelah Allah menurunkan firmanNya dalam surat As-Syu’Ara : 214. yang artinya “ beri ingatlah familimu yang dekat-dekat “. Risalah nabi diterima dengan baik tetapi adapula yang mendustakannya. Seperti paman nabi sendiri Abu Lahab sangat mendustakannya. Dalam fase ini Rasulullah mulai menyeru secara terang-terangan kepada penduduk mekkah. Sekaligus merupakan sebagai fase ketiga dimana Rasul mulai menyeru secara umum.

Faktor-faktor yang mendorong Quraisy menentang seruan islam. Sebagai berikut.

Persaingan berebut kekuasaan.

Penyamaan hak antara kasta bangsawan dengan hamba sahaya.

Takut dibangkit.

Taklid kepada nenek moyang.

kebanyakan memperniagakan patung.

Prof. Dr. A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam Jakarta : PT Al husna zikra.

H 91-92

Kaum muslimin hijrah kehabsyi, karena Rasul mengetahui bahwa raja Habsyi itu seorang yang adil, tak pernah mengeniaya, maka nabi mengirim pengikut-pengikutnya ke negri itu. Peristiwa ini terjadi pada tahun kelima kenabian, rombongan pertam berjumblah 14 orang 10 laki-laki dan 4 orang perempuan, a kan tetapi jumblah itu makin bertambah sampai 100 orang. Diantaranya : Usman bin Affan beserta istrinya Rukayah, Zubair bin Awam, Abdurrahman bin Auf, Ja’far bin abi Thalib, Dll…

http:/www.geocities.com/mhhaekal.

Islam di yathrib

TAHUN PERTAMA DI YATHRIB1              
*        Yathrib menyambut Muhajir Besar 
*        Pembinaan mesjid dan   tempat-tempat tinggal Nabi 
*        Kebebasan beragama bagi   seluruh penduduk Yathrib 
*        Orang-orang Yahudi Medinah 
*        Muhammad mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar 
*        Perjanjiannya dengan Yahudi menetapkan kebebasan   beragama 
*        Perkawinan Muhammad dengan Aisyah 
*        Azan   sembahyang
*        Teladan dan ajaran-ajaran Muhammad 
*        Kuatnya agama baru dan takutnya pihak Yahudi 
*        Kiblat   dari al-Masjid'l-Aqsha dialihkan ke al-Masjid'l-Haram 
*        Delegasi Nasrani ke Medinah 
*        Pertemuan tiga agama di   Yathrib 
 
BERBONDONG-BONDONG  penduduk  Yathrib  ke  luar  rumah  hendak menyambut   kedatangan   Muhammad,  pria  dan  wanita.  Mereka berangkat setelah tersiar berita  tentang  hijrahnya,  tentang Quraisy yang hendak membunuhnya, tentang ketabahannya menempuh panas  yang  begitu  membakar  dalam  perjalanan  yang  sangat meletihkan,   mengarungi   bukit  pasir  dan  batu  karang  di tengah-tengah dataran Tihama, yang  justru  memantulkan  sinar matahari  yang  panas  dan  membakar itu. Mereka keluar karena terdorong ingin mengetahui sekitar  berita  tentang  ajakannya yang  sudah  tersiar  di seluruh jazirah. Ajakan ini juga yang sudah mengikis kepercayaan-kepercayaan lama yang diwarisi dari nenek-moyang mereka, yang sudah dianggap begitu suci....

http:/www.geicities.com/mhhaekal.

Islam di yathrib

Muhammad Mempersaudarakan Kaum Muhajirin Dengan Anshar

Sekarang ia bermusyawarah dengan kedua wazirnya itu Abu Bakr dan Umar - demikianlah mereka dinamakan. Dengan sendirinya yang menjadi pokok pikirannya yang mula-mula ialah menyusun barisan kaum Muslimin serta mempererat persatuan mereka, guna menghilangkan segala bayangan yang akan membangkitkan api permusuhan lama di kalangan mereka itu. Untuk mencapai maksud ini diajaknya kaum Muslimin supaya masing-masing dua bersaudara, demi Allah. Dia sendiri bersaudara dengan Ali b. Abi Talib. Hamzah pamannya bersaudara dengan Zaid bekas budaknya. Abu Bakr bersaudara dengan Kharija b. Zaid. Umar ibn'l-Khattab, bersaudara dengan 'Itban b. Malik al-Khazraji. Demikian juga setiap orang dari kalangan Muhajirin yang sekarang sudah banyak jumlahnya di Yathrib - sesudah mereka yang tadinya masih tinggal di Mekah menyusul ke Medinah setelah Rasul hijrah - dipersaudarakan pula dengan setiap orang dari pihak Anshar, yang oleh Rasul lalu dijadikan hukum saudara sedarah senasib. Dengan persaudaraan demikian ini persaudaraan kaum Muslimin bertambah kukuh adanya....

Sofyan, M.Syatiri.lc Sejarah peradaban islam 1. bogor : universitas ibnu khaldun bogor.

Kaum Muslimin yang Mula-mula

Dari kalangan masyarakatnya yang dipercayai oleh Abu Bakr diajaknya mereka kepada Islam. Usman b. 'Affan, Abdurrahman b. 'Auf, Talha b. 'Ubaidillah, Sa'd b. Abi Waqqash dan Zubair bin'l-'Awwam mengikutinya pula menganut Islam. Kemudian menyusul pula Abu 'Ubaida bin'l-Djarrah, dan banyak lagi yang lain dari penduduk Mekah. Mereka yang sudah Islam itu lalu datang kepada Nabi menyatakan Islamnya, yang selanjutnya menerima ajaran-ajaran agama itu dari Nabi sendiri….

http:/www.geocities.com/mhhaekal.

HIJRAH                            
 
*   Perintah hijrah 
*  Ali di tempat tidur Nabi 
*  Di gua   Thaur 
*  Berangkat ke Yathrib 
*  Cerita Suraqa b.  Ju'syum
*  Muslimin Medinah menantikan kedatangan Rasul
*  Islam di Yathrib 
*  Muhammad memasuki Medinah
 
 

RENCANA Quraisy akan membunuh Muhammad pada malam hari, karena dikuatirkan  ia  akan hijrah ke Medinah dan memperkuat diri di sana serta segala  bencana  yang  mungkin  menimpa  Mekah  dan menimpa  perdagangan  mereka  dengan  Syam  sebagai akibatnya, beritanya sudah sampai kepada Muhammad. Memang tak  ada  orang yang  menyangsikan, bahwa Muhammad akan menggunakan kesempatan itu untuk hijrah. Akan tetapi, karena  begitu  kuat  ia  dapat menyimpan   rahasia   itu,   sehingga  tiada  seorangpun  yang mengetahui, juga Abu Bakr, orang yang  pernah  menyiapkan  dua ekor  unta  kendaraan tatkala ia meminta ijin kepada Nabi akan hijrah,  yang  lalu  ditangguhkan,  hanya  sedikit  mengetahui soalnya. Muhammad sendiri memang masih tinggal di Mekah ketika ia sudah  mengetahui  keadaan  Quraisy  itu  dan  ketika  kaum Muslimin  sudah  tak  ada  lagi  yang tinggal kecuali sebagian kecil. Dalam ia menantikan perintah Tuhan yang akan mewahyukan kepadanya  supaya  hijrah, ketika itulah ia pergi ke rumah Abu Bakr dan memberitahukan,  bahwa  Allah  telah  mengijinkan  ia hijrah. Dimintanya Abu Bakr supaya menemaninya dalam hijrahnya itu, yang lalu diterima baik oleh Abu Bakr…..
 
http:/www.geocities.com/mhhaekal
IKRAR1 'AQABA                        
*   Kabilah-kabilah menolak Muhammad secara kasar
*   Tanda   kemenangan dari arah Yathrib 
*   Hubungan Yahudi dengan   Aus dan Khazraj 
*   Beberapa orang Yathrib masuk Islam
*   Perang Bu'ath 
*   Ikrar 'Aqaba tahun Pertama
*   Mush'ab b.   'Umair 
*   Kembali ke Mekah sesudah setahun 
*   Orang-orang   Islam dari Yathrib
*   Ikrar 'Aqaba yang Kedua - Beritanya   di kalangan Quraisy 
*   Komplotan Quraisy mau membunuh   Muhammad 
*   Muhammad mengijinkan Muslimin Mekah hijrah   ke Yathrib.
ORANG-ORANG Quraisy tidak  dapat  memahami  arti  isra',  juga mereka  yang  sudah  Islam  banyak yang tidak memahami artinya seperti sudah disebutkan tadi. Itu sebabnya, ada kelompok yang lalu  meninggalkan  Muhammad  yang  tadinya  sudah sekian lama menjadi pengikutnya. Permusuhan Quraisy terhadap Muhammad  dan terhadap kaum Muslimin makin keras juga, sehingga mereka sudah merasa sungguh kesal karenanya. Rasanya tak ada  lagi  harapan bagi  Muhammad  akan mendapat dukungan kabilah-kabilah sesudah ternyata Thaqif dari Ta'if menolaknya dengan cara  yang  tidak baik. Demikian juga kemudian kabilah-kabilah Kinda, Kalb, Banu 'Amir dan Banu  Hanifa  semua  menolaknya,  ketika  ia  datang mengenalkan diri kepada mereka pada musim ziarah.
Sesudah  itu  Muhammad  merasa,  bahwa  tiada  seorangpun dari Quraisy itu nampaknya  yang  dapat  diharapkan  diajak  kepada kebenaran. Kabilah-kabilah lain di luar Quraisy yang berada di sekitar Mekah dan yang datang berziarah  ke  tempat  itu  dari segenap   penjuru   daerah   Arab,   melihat  keadaannya  yang dikucilkan itu dan melihat sikap permusuhan Quraisy  kepadanya demikian  rupa,  membuat  setiap  orang yang mendukungnya jadi memusuhi mereka. Sekarang  sikap  Quraisy  tambah  keras  pula menentangnya…
 
http:/www.geocities.com/mhhaekal
PERANG BADAR                      
*    Keberangkatan Abu Sufyan ke Syam
*    Usaha Muslimin memotong jalan Berangkat dengan sukses   Ditunggu   kembalinya 
*    Quraisy mengetahui persiapan Muslimin
*    Mereka berangkat ke Badr 
*    Perdagangan Abu Sufyan   selamat
*    Quraisy dan Muslimin ragu-ragu akan berperang
*    Hilangnya keraguan
*    Posisi kedua belah pihak di Badr
*    Semangat dan kemenangan Muslimin
 
 
 
SATUAN Abdullah b. Jahsy merupakan  persimpangan  jalan  dalam strategi  politik  Islam.  Ketika  itulah  Waqid  b.  Abdullah at-Tamimi  melepaskan  anak   panahnya   dan   mengenai   'Amr bin'l-Hadzrami  hingga  ia  tewas.  Ini  adalah  darah pertama ditumpahkan oleh Muslimin. Karena  itu  pula  ayat  yang  kita sebutkan  tadi  turun.  Sebagai kelanjutannya maka diundangkan perang terhadap mereka yang mau memfitnah dan mengalihkan kaum Muslimin  dan  agamanya  serta  menghalangi  mereka  dan jalan Allah. Juga satuan  ini  merupakan  persimpangan  jalan  dalam strategi  politik Muslimin terhadap Quraisy, karena dengan ini keduanya dapat berhadapan sama kuat. Sesudah itu kaum Muslimin jadi  berpikir  lebih  sungguh-sungguh  lagi dalam membebaskan harta-benda mereka dalam  menghadapi  Quraisy.  Disamping  itu pihak  Quraisy  berusaha menghasut seluruh Jazirah Arab, bahwa Muhammad dan  sahabat-sahabatnya  melakukan  pembunuhan  dalam bulan  suci. Muhammadpun yakin sudah, bahwa harapan akan dapat bekerja sama  dengan  jalan  persetujuan  yang  sebaik-baiknya dengan mereka sudah tak ada lagi…..
 
 
 
 

http:/www.geocities.com/mhhaekal

PERANG UHUD1                         
*    Persiapan Quraisy di Mekah 
*    Berangkat perang
*    Bagaimana Muhammad mengetahui   Muslimin bermusyawarah;  bertahan di Medinah atau menyongsong musuh di luar
*    Kemenangan dan kekalahan
*    Nabi berangkat dari Medinah
*    Berhadapan dengan lawan 
*    Abu Sufyan dan Quraisy  kembali ke Mekah.
 
SEJAK terjadinya perang Badr pihak Quraisy sudah tidak  pernah tenang  lagi.  Juga  penstiwa  Sawiq  tidak membawa keuntungan apa-apa buat  mereka.  Lebih-lebih  karena  kesatuan  Zaid  b. Haritha  telah  berhasil  mengambil  perdagangan mereka ketika mereka hendak pergi  ke  Syam  melalui  jalan  Irak.  Hal  ini mengingatkan mereka pada korban-korban Badr dan menambah besar keinginan mereka hendak  membalas  dendam.  Bagaimana  Quraisy akan  dapat  melupakan  peristiwa  itu,  sedang  mereka adalah bangsawan-bangsawan     dan      pemimpin-pemimpin      Mekah, pembesar-pembesar  yang  angkuh dan punya kedudukan terhormat? Bagaimana   mereka   akan    dapat    melupakannya,    padahal wanita-wanita  Mekah  selalu  ingat  akan  korban-korban  yang terdiri dari anak,  atau  saudara,  bapak,  suami  atau  teman sejawat?   Mereka   selalu  berkabung,  selalu  menangisi  dan meratapi.
Demikianlah keadaannya. Orang-orang Quraisy sejak  Abu  Sufyan b.  Harb  datang  membawa  kafilahnya  dari  Syam,  yang telah menyebabkan timbulnya perang Badr,  begitu  juga  mereka  yang selamat  kembali  dan  Badr, telah menghentikan kafilah dagang itu di Dar'n-Nadwa. Pembesar-pembesar mereka yang terdiri dari Jubair  b.  Mut'im,  Shafwan  b.  Umayya' 'Ikrima b. Abi Jahl, Harith b. Hisyam, Huaitib b. Abd'l-'Uzza dan yang lain,  telah mencapai  kata  sepakat, bahwa kafilah dagang itu akan dijual, keuntungannya akan  disisihkan  dan  akan  dipakai  menyiapkan angkatan  perang  guna  memerangi Muhammad, dengan memperbesar jumlah dan perlengkapannya. Selanjutnya tenaga kabilah-kabilah akan  dikerahkan  dan  supaya  ikut  serta bersama-sama dengan Quraisy menuntut  balas  terhadap  kaum  Muslimin.  Ikut  pula dikerahkan di antaranya Abu 'Azza penyair yang telah dimaafkan oleh Nabi dan antara tawanan perang Badr. Begitu juga  kabilah Ahabisy2  yang  mau ikut mereka dikerahkan pula. Wanita-wanita pun mendesak akan ikut pergi berperang…….
 
 
http:/www.geocities.com/mhhaekal
PERJANJLAN HUDAIBIYA                  
*  Setelah enam tahun di Medinah
*  Muhammad mengajak   orang berhaji 
*  Tak ada petempuran dan tak ada perang
*  Quraisy keberatan Muslimin memasuki Mekah 
*  Perundingan perdamaian - Kesabaran Muhammad dan   politiknya
*  Perjanjian Hudaibiya suatu kemenangan   yang nyata
 
 
 

ENAM tahun lamanya sudah  sejak  Nabi  dan  sahabat-sahabatnya hijrah  dari  Mekah ke Medinah. Seperti kita lihat, selama itu mereka terus-menerus bekerja keras,  terus-menerus  dihadapkan kepada  peperangan,  kadang  dengan  pihak Quraisy, adakalanya pula  dengan  pihak  Yahudi.  sementara  itu  Islampun   makin tersebar luas, makin kuat dan ampuh pula
 Sejak  tahun pertama Hijrah, Muhammad sudah mengubah kiblatnya dari al-Masjid'l-Aqsha  ke  al-Masjid'l-Haram.  Sekarang  kaum Muslimin menghadap ke Baitullah yang di bangun oleh Ibrahim di Mekah, dan yang kemudian bangunan itu dibaharui  lagi  tatkala Muhammad  masih muda belia. Waktu itu ia juga turut mengangkat batu hitam ketempatnya di  ujung  dinding  bangunan  itu.  Tak terlintas  dalam  pikirannya  atau dalam pikiran siapapun juga waktu itu, bahwa Tuhan akan menurunkan risalah kepadanya…….